RSS

TATA BUSANA

TATA BUSANA Busana yang digunakan saat memperagakan tari FOR A adalah busana yang casual, dan mencerminkan style anak muda yang trend saat ini. Contoh:
**KASIH KOTAK 2**

TATA RIAS

Tata rias dalam tari ini tidak hanya ditekankan pada bagian wajah saja, bahan dan alat yang digunakan adalah:
1. Pembersih
2. Penyegar
3. Kapas
4. Pelembab
5. Dasar bedak
6. Pensil alis
7. Bedak alis
8. Hair spray
9. Eye shadow
10. Cat Rambut

Pada dasarnya teknik rias wajah sama dengan goresan di kening dan dekat mata. Diawali dengan membersihkan wajah sampai dengan memakai bedak tabur kemudian membuat alis yang dibentak dengan karakter tegas.


SETTING/TATA LAMPU


Garapan tari ini ditampilkan dipanggung progenium dengan setting panggung netral. Pada back drop dipasang kain warna hitam dengan maksud untuk mengisi ruang-ruang yang kosong. Didepan panggung sebelah kanan dipakai sebagai tempat pemain musik.

Pencahayaan atau tata lampu dalam garapan ini tidak digarap secara detail, karena semua ini diatur sendiri oleh crew yang bertugas tanpa ada kesepakatan atau kompromi dengan koreografer. Tata lampu di tempat pertunjukkan juga sangat terbatas sehingga tata lampu yang dipasang terdiri dari lampu general, follow spot, dan spot light berwarna merah di bagian tengah belakang pentas.


TAHAP PENGGARAPAN

Tahap penggarapan adalah merupakan suatu kerja atau urutan kerja yang sangat penting bagi seorang penata tari. Hal ini merupakan tempat untuk merealisasikan suatu proses kerja menjadi yang sebenarnya. Untuk penggarapan tari diperlukan kedalaman wawasan intuisi artistik yang cukup tinggi. Tahap-tahap yang dilalui dalam proses penggarapan ini adalah:

1. Eksplorasi
2. Improvisasi
3. Komposisi
4. Teknik evaluasi
5. Evaluasi bentuk

1. Eksplorasi

Eksplorasi merupakan suatu usaha pencarian perbendaharaan gerak dengan berbagai cara. Langkah observasi dan pengidentifikasian gerak menuju pengayaan isi tari sejauh mungkin diarahkan pada gerak-gerak yang orisinil dan menarik.

Saat mencari kemungkinan-kemungkinan, penata tari dibantu oleh penari mengumpulkan sebanyak mungkin gerak tanpa mempertimbangkan komposisi sehingga kaya akan pengalaman gerak. Cara ini diharapkan dapat membantu bahwa pada saatnya menata sudah mendapatkan dasar komposisi yang lebih baik.

2. Improvisasi

Improvisasi merupakan seleksi permulaan menuju gerak tari yang diinginkan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tahap ini adalah:
# Menentukan rangsangan tari
# Menentukan tipe tari
# Menentukan cara penyajiannya

Dengan alasan dasar pemilihan garapannya, maka rangsangan tari yang dipilih adalah rangsangan kinestetik dan rangsangan gagasan (idesional). Rangsangan kinestatik berpola pada sifat alamiah yang terdapat pada gerak itu sendiri, yaitu dalam hal gaya, suasana, dinamis serta frase gerak yang dikembangkan untuk membentuk tari. Sedangkan, rangsangan gagasan berangkat dari ide cerita yang ditampilkan.

Tahap berikutnya adalah menentukan tipe serta cara penyajian. Yang mana dalam hal ini dipilih tipe tari non dramatik yang hanya menonjolkan aspek gerak dengan rangkaian-rangkaian gerak yang harmonis, penyajiannya lebih ditekankan pada teknik gerak dengan simbol-simbol perubahan yang terjadi. Dalam tahap ini pada dasarnya melakukan eksperimen dengan gerak dan mencoba menyadari bayangan simbol-simbol geraknya. Jadi improvisasi merupakan pembukaan yang dilanjutkan dalam kerangka motif yang sudah terbentuk untuk eksplorasi kemungkinan pengembangan dan variasi. Dan juga penemuan motif-motif baru.

3. Komposisi

Dalam komposisi tari, gerak adalah merupakan titik awal. Untuk membangun komposisi bisa berawal secara intelektual atau melalui insting atau naluri, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan dengan metode-metode tertentu dan pada bagian lainnya bisa dengan memakai metode yang lain juga. Selama proses komposisi maka imajinasi berada dalam struktur rangsang (stimulus), pengetahuan materi gerak serta yang lebih penting lagi dari semua itu adalah "teknik khusus konstruksi tari". Akan tetapi, dalam tahap kerja ini terdapat kebebasan, serta kualitas imajinasi yang dipergunakan, yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dilakukan, serta dapat membawa keberhasilan dalam sebuah tarian.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah tahap penggarapan dan penataan tari dengan memperhitungkan aspek ruang dan waktu, beserta seluruh perangkat kerjanya. Melalui metode konstruksi sejak awal rangsang hingga terbentuknya komposisi tari.

4. Teknik Evaluasi

Penilaian difokuskan pada unsur-unsur pembentuk tari. Dari unsur gerak dinilai materi yang benar-benar orisinil serta tepat untuk mengekspresikan gagasan dalam bahasa gerak. Evaluasi melalui kriteria penilaian sebagai berikut:
# Bahwa gerak mempunyai makna dan relevansi gagasan terbentuknya tari.
# Gerak begitu menarik dan mempunyai aksi yang orisinal, dinamis, dan berpola ruang.
# Gerak mempunyai potensi untuk dikemba

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

thanks infonya

Posting Komentar

Euy, buat yanG udAh buKa bl0g ku jaNGan LUpa k0ment yayaya...