RSS

Hubungan Antara Jumlah Uang Beredar dan Inflasi

Seorang ekonom Amerika Serikat, mengatakan bahwa jumlah uang berdar sangat ditentukan oleh tingkat outputnya. Beliau kemudian mengembangkan sebuah persamaan yang dituliskan sebagai berikut.

MxV = PxY

Di mana M adalah jumlah uang berdar, V adalah kecepatan peredaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah PDB riil. Jadi, apabila PDB nominal ( P x Y ) dalah setahun adalah 5 trilyun, kecepatan uang adalah 5, maka jumlah uang beredar adalah 1 trilyun rupiah.
Temuan Irving Fisher ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dan dianalisa nleh para ekonom klasik yang kemudian memunculkan sebuah teori yang bernama teori kuantitas uang. Saat menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar dengan inflasi, teori ini menyatakan bahwa pergerakan harga (inflasi) hanya disebabkan oleh perubah uang beredar semata.
Pernyataan di atas sangat jelas apabila dikembalikan lagi pada persamaan Irving Fisher di atas. Dengan mengasumsikan bahwa kecepatan peredaran uang adalah (M) dan PDB riil (Y) adalah tetap, maka pertumbuhan jumlah uang beredar (M) akan mempengaruhi secara langsung kenaikan harga/inflasi (P). Sehingga, menurut teori ini, apabila jumlang uang beredar meningkat sebesar 5%, maka akan terjadi kenaikan harga (inflasi) sebesar 5% pula.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

nia mengatakan...

trmksh infonya

Posting Komentar

Euy, buat yanG udAh buKa bl0g ku jaNGan LUpa k0ment yayaya...